0

Orangtuaku, terlebih ayahku :")

Gue pengen menceritakan tentang seorang pria yg paling gue sayangi, meskipun gue bingung. Kata orang, kalo kita sayang sama seseorang, berarti kita sayang kekurangan dan kelebihan dia. Tapi gue gak suka sama sifat orang itu, termasuk sifatnya yg pemarah. Gue bingung, dan gue gak tau, apakah gue sebenarnya sayang sama dia atau enggak. Gue sayang sama dia, tapi gue gak suka sama sifatnya, apakah itu namanya sayang?

Seseorang itu adalah ayah gue, ayah nomor satu di dunia, ayah gue satu²nya yg ada di dunia ini, ayah yg paling juara, ayah yg paling gue dampakan, ayah yg menjadi motivasi gue, ayah yg selalu perhatian sama gue, dan ayah yg sering marah sama keluarga, termasuk ibu gue. Gue sedih banget kalo dia memarahi ibu gue. Kenapa? Karena gue udah janji pada diri gue sendiri, kalo gak ada seorang pun yg bisa memarahi ibu gue, apalagi sampe ibu gue meneteskan air mata. Mungkin itu kenapa gue dijuluki anak mami, karena gue merasakan apa yg ibu gue rasakan. Saat ibu gue lelah bekerja, gue berusaha menyemangatinya dan membantunya, meskipun gue kadang sering mengeluh terlebih dahulu sebelum membantunya.

Suatu hari Ayah dan Ibu gue bertengkar dirumah, sampai ibu gue dipukul oleh ayah. Gue sedih banget, kenapa? karena gue bingung harus membela siapa. Ayah gue marah karena sifat ibu yg terlalu egois. Gue benci kedua sifat itu, egois dan pemarah. Gue gak tega melihat ibu gue nangis, dan gue jg gak tega melihat ayah gue yg terus berusaha untuk sabar menghadapi ibu. Di kondisi itu gue berusaha untuk tidak memihak kedua orangtua gue, gue lebih memilih untuk menasehati mereka. "Kalian itu satu, bukan dua. Oleh sebab itu, kalian harus bisa saling melengkapi dan saling menyayangi satu sama lain. Kalian sudah berjanji agar hidup dalam kebahagiaan. Ingatlah masa² dahulu kalian pacaran, yg bisa menerima satu sama lain. Tapi sekarang, kenapa kalian berubah? Kalian berubah karena stress akibat pekerjaan. Aku pengen kalian bisa mengerti keadaan hati seorang anak yg melihat kedua orangtuanya bertengkar.". kata gue menasehati mereka. Lalu gue pergi meninggalkan mereka berdua ke kamar.

Kemudian hari, ketika ibu gue pergi kerja, ayah gue menghampiri gue. Ayah gue mengatakan, "Bener kata kamu nak, bapak harus bisa sabar menghadapi ibumu. Bapak pengen kamu bisa mengerti perasaan bapak, bapak sangat susah mengendalikan emosi saat ibu mu terlalu egois". "Aku tau pak, tapi setidaknya sebelum bapak marah kepada ibu, bapak juga harus memikirkan perasaan ibu jika bapak memarahi ibu, apa yg akan ibu rasakan? Kesedihan yg tampak dari luar itu blm seberapa pak, secara tidak langsung bapak menyakiti hati ibu. Dan aku tidak tega melihat ibu tersakiti oleh siapa pun, termasuk bapak", kata ku kepada bapak. "Yaudah maafkan lah bapak ya nak, bapak ingin melakukan apa yg kamu katakan. Bapak melakukan ini, demi menyenangkan dan membahagiakan mu, karena kebahagiaan keluarga ini adalah kebahagiaan bapak juga", sahut bapak kepadaku.

Baru pertama kalinya gue melihat dan mendengar, ada seorang bapak yg ingin mendengarkan nasihat anaknya. Jarang² sekali gue bisa mendengarkan yg seperti ini. Biasanya bapak² itu paling tidak suka dinasehati. Ini adalah ayah gue, ayah nomor satu didunia, Ayah yg berusaha menjadi tegar, dan mencoba mengerti tentang perasaan anggota keluarganya. Ayah yg berusaha membahagiakan keluarga. Ayah yg berusaha melawan sifat pemarahnya demi menyenangkan keluarga. Itu lah ayahku. Bagaimana ceritamu?

Draft (24-03-2013)

0

Saya Cinta Dia Tapi...

Yang namanya jatuh cinta, seharusnya indah, bikin bahagia dan tidak pakai "tapi tapi..." Nyatanya, jatuh cinta dan mencintai tidak semulus jalan tol. Anda merasakan bunga-bunga cinta, tapi... ada saja "tapi tapi" sehingga membuat cinta yang seharusnya indah jadi runyam.
Mungkin Anda sedang dalam situasi di bawah ini:

SAYA CINTA DIA TAPI..
saya tidak suka dengan keluarganya
Yang namanya jatuh cinta, harus satu paket. Cinta dia, cinta hobinya, cinta kebaikan dan keburukannya, termasuk mencintai keluarganya. Anda tinggal di negara yang mengharuskan adanya restu untuk sebuah hubungan asmara. Jika sejak awal Anda merasa tidak nyaman dengan keluarganya, bahkan tidak mendapat restu dari orang tuanya, jangan anggap hal ini sebagai masalah kecil.
Masalah yang biasa terjadi pada hubungan tipe ini, Anda memaksakan diri untuk tetap nyaman, padahal ada saja kelakuan keluarganya yang bikin dongkol. Jika sudah begini dan si dia tahu, dia akan bingung antara membela Anda atau keluarganya (biasanya dia akan membela keluarganya). Jadi pikirkan kelanjutan hubungan ini, jika Anda kuat mental dengan tekanan keluarganya, go on! Jika tidak, berpikirlah positif bahwa ada pria dan keluarga lain yang bisa menerima Anda apa adanya.

SAYA CINTA DIA TAPI..
dia tidak tahu
Coba kembalikan lagi pada diri Anda, mengapa dia tidak tahu (atau belum tahu) Anda menyukainya? Apakah Anda tidak pernah memberi sinyal-sinyal cinta? Atau Anda sudah memberi banyak sinyal tapi dia tetap biasa dan santai menanggapinya, sehingga Anda berpikir "Dia sadar tidak sih kalau aku suka?" Jika pilihannya yang pertama, segera beri dia sinyal cinta! Bila yang terjadi adalah yang kedua, suasana ini sangat dilema, hati ingin menjerit agar dia segera tahu bahwa Anda menyukainya, tapi kok dia kelihatannya tidak sadar.
Pilihannya sekarang hanya dua, 1. Anda terus diam dan membiarkan rasa suka Anda menggantung entah sampai berapa lama; 2. Katakan padanya Anda menyukainya, secara langsung! Memang agak radikal, apalagi kita kan perempuan. Ladies, tidak ada yang salah dengan pengakuan cinta. Semua orang berhak mencintai dan berhak tahu bahwa dia dicintai. Buat sebuah kesempatan untuk berdua dengannya, lalu katakan saja bahwa Anda menyukainya. Just it! Perkara dia akan membalas cinta Anda atau sekedar mengucapkan terima kasih saja, setidaknya hati Anda lega. Percaya deh, rasanya super duper lega dan semua galau menguap ke udara.

SAYA CINTA DIA TAPI..
saya masih ingat mantan
Anda sadar menyukai si pria sepesial ini, tapi mengapa mantan masih terus menghantui hidup? Apakah mantan Anda begitu spesial? Ya.. memang PERNAH jadi yang spesial, tetapi lihatlah realitanya, Anda sudah tidak bersama dia. Anda sudah meninggalkan dia (atau mungkin ditinggalkan), apalagi yang Anda harapkan jika hati Anda sudah memilih pria lain yang lebih baik? Berilah diri Anda kesempatan untuk mengenalnya pria baru ini.
Anda akan sulit menemukan kebaikan pria lain jika terus menerus memikirkan mantan pacar. Dia berbuat baik, Anda langsung membanding-bandingkan dia dengan sang mantan. Belum apa-apa, sudah dinilai tidak oke karena Anda membandingkan dia dengan mantan. Hallo.., ladies! Sebaik apapun kebaikannya, semua nol di mata Anda jika begini terus. Relakanlah mantan Anda untuk meneruskan hidupnya tanpa Anda. Dan yang paling penting, izinkan diri Anda untuk hidup tanpa bayang-bayang mantan, karena Anda hidup untuk hari ini dan masa depan, tidak untuk masa lalu.
SAYA CINTA DIA TAPI..
bagaimana jika dia bukan jodoh saya?
Yang namanya jodoh, siapa yang tahu? Semua sudah menjadi rahasia Tuhan. Wajar jika seorang wanita menyimpan kekhawatiran saat semakin serius dengan pria yang dia cintai, apalagi jika Anda dan dia sudah serius hingga membicarakan pernikahan. Bahagia, sekaligus takut. "Bagaimana jika dia bukan jodoh saya? Bagaimana jika saya menikah dengan orang yang salah? Bagaimana jika jodoh saya yang sesungguhnya ada di luar sana dan belum bertemu dengan saya?" Dan sebagai-sebagainya yang justru bikin sakit kepala.
Ladies, tidak ada rumus pasti untuk mengetes apakah dia yang Anda cintai memang 100% jodoh atau tidak. Yang tahu adalah hati Anda, apakah Anda yakin dengannya, apakah Anda mantap hidup bersamanya dalam susah dan senang, apakah dia serius dengan Anda, dan apakah Anda sudah mendapat restu dari orang tua? Yakinkah hati Anda bahwa dialah yang terbaik, dialah jodoh Anda. Jika masih belum yakin, kembalikan saja pada Sang Pemilik Kehidupan, berdoalah, karena Dia selalu punya jawaban terbaik untuk Anda. Yang Anda butuhkan adalah percaya.

SAYA CINTA DIA TAPI..
dia tidak cinta saya
JLEB! Rasanya memang sakit. Tidak apa-apa, hidup tidak selalu berjalan sesuai dengan yang Anda mau, begitu juga dengan urusan cinta. Dia tidak mencintai Anda, bukan berarti Anda buruk atau tidak layak dicintai. Yang namanya cinta harus pakai chemistry, dan bisa jadi hal itu yang membuatnya tidak lagi atau belum bisa mencintai Anda. Relakan, karena masalah hati tidak bisa dipaksakan. Sakit memang, tetapi hidup harus tetap berjalan, dengan atau tanpa cintanya pada Anda.
Yang pasti, lalui masa ini dengan hal-hal yang tidak merugikan diri sendiri. Perluas pergaulan, manjakan diri sendiri, dan tetap lakukan hobi dan aktivitas seperti biasanya. Yakinlah, pasti akan datang pria yang lebih baik dan mencintai Anda. Kami ingat dengan sebuah kutipan, "Lebih baik hidup dengan orang yang mencintai kita, bukan dengan orang yang mati-matian kita cintai," Jadi, tetap nikmati hidup Anda saat ini. Percayalah, kejadian ini akan membuat Anda semakin mensyukuri indahnya dicintai :)

0

12 Fakta Unik dan Menarik Tentang Cinta

Jatuh cinta tidak sekedar rasa suka dan rasa ingin memiliki, ada banyak hal tentang cinta yang membuat takjub dan romantis.

1. Jatuh cinta dapat memberi efek menenangkan pada tubuh dan pikiran, serta meningkatkan kadar faktor-faktor pertumbuhan saraf selama sekitar satu tahun. Hal tersebut akan membantu seseorang memperbaiki sistem saraf dan meningkatkan memori mereka yang sedang jatuh cinta.

2. Di sisi lain, ada juga yang mengalami stres dan ketakutan mendalam saat jatuh cinta. Perasaan jatuh cinta pada beberapa orang juga menyebabkan telapak tangan mudah berkeringat dan meningkatkan denyut jantung.

3. Lagu cinta tertua yang diketahui ditulis 4.000 tahun yang lalu dan berasal dari daerah antara Sungai Tigris dan Efrat.

4. Sebuah penelitian yang ditulis dalam Why We Love: The Nature and Chemistry of Romantic Love menujukkan bahwa seorang pria yang bertemu wanita tak dikenal dalam kondisi membahayakan (berjalan di jembatan yang rapuh) cenderung untuk saling jatuh cinta lebih cepat dibandingkan mereka yang bertemu di tempat yang aman dan biasa.

5. Jatuh cinta adalah hal yang wajar, jika seseorang tidak pernah jatuh cinta, kemungkinan dia menderita hypopituitarism, seperti yang ditulis dalam buku Anatomy of Love: A Natural History of Mating, Marriage, and Why We Stray. Hypopituitarism adalah penyakit langka yang memungkinkan seseorang tidak bisa merasakan jatuh cinta.

6. Menurut teori matematika. seseorang harus menjalin hubungan cinta dengan 12 orang sebelum akhirnya menemukan orang yang tepat untuk seumur hidupnya.

7. Jatuh cinta tidak melulu soal kebahagiaan, karena cinta sama seperti roda yang berputar. Anda dan pasangan akan mengalami masa jatuh cinta, petualangan, keinginan untuk selalu bersama, lalu merasa kesepian, ingin meninggalkannya, bosan, kemudian kembali lagi pada tahap jatuh cinta bahkan siap mengambil keputusan untuk memulai sebuah keluarga atau pernikahan.

8. Satu dari lima pasangan yang sukses menjalin hubungan dalam jangka waktu lama memulai kisah cinta dengan melibatkan pihak ketiga.

9. Sering merasa terobsesi dan posesif berlebih saat awal masa jatuh cinta? Hal itu wajar. Orang yang masih di awal masa jatuh cinta mengalami penurunan hormon tertentu yang membuat dirinya gangguan obsesif-kompulsif. Karena itulah, seseorang cenderung terobsesi dengan orang yang dicintai sekaligus posesif sebagai tanda bahwa dia adalah 'milik'nya.

10. Hati (heart) adalah simbol umum dari cinta. Para alkemis kuno menggunakan simbol hati sebagai mantra cinta. Hati mewakili bentuk sayap merpati yang dikatakan sebagai perwujudan Aphrodite, dewi cinta Yunani.

11.Sedangkan mawar adalah simbol cinta yang telah lama dipakai. Makna dari mawar berbeda tergantung warnanya. Mawar merah menjadi simbol cinta sejati dan gairah. Mawar merah muda melambangkan cinta dan rasa sayang yang lembut. Mawar merah muda tua melambangkan rasa terima kasih. Mawar kuning menjadi simbol persahabatan. Mawar putih mengartikan pengabdian dan kebaikan hati.

12. Pria yang mencium istrinya di pagi hari lima tahun hidup lebih lama daripada mereka yang tidak.

0

Ouh Rupanya 15 Hal Yang Tak Boleh Dikatakan Cowok Pada Kekasihnya

"Kamu memang nggak secantik wanita lain, tetapi aku sudah memilihmu kan?"
Ok, bisa dipahami sebenarnya maksud dari kalimat ini baik. But hey, wanita mana sih yang tak ingin diperlakukan spesial dan menjadi yang no 1 di hati pria yang dicintainya?

"Kamu mirip seperti..."
Sudah... sudah... cukup memirip-miripkan diri dengan tetangga, saudara, terutama mantan. Tak ada wanita satupun yang merasa tersanjung terutama apabila dimiripkan dengan sang mantan. Mirip dengan nenek atau ibunya sih, masih bisa diterima, tetapi mirip dengan mantan? Oh come on, guys. We are better than that!

"Kamu bakal lebih cantik kalau..."
Guys, wanita butuh pujian, bukan kritikan. Sebagaimanapun kritikan itu dipermanis dengan kata-kata cinta, tetap saja akan membuat wanita kehilangan kepercayaan diri. Kritikan yang tepat untuk wanita adalah pujian, puji ia saat ia berpenampilan cantik. Maka ia akan mengerti harus bagaimana.

"Aduh... wanita itu cantik sekali ya"
Pria bebas memuji wanita lain di depan teman prianya, tetapi tidak di depan kekasihnya. Ini adalah hal yang sangat... sangat... terlarang. Ingat, wanita ingin menjadi no 1 di hati pria pujaannya.

"Kata ibuku, kamu itu sebaiknya..."
Hoho... jika boleh jujur, calon mertua sebenarnya bisa dikatakan musuh dalam selimut bagi wanita. Tidak bermaksud jahat dan berpikiran buruk, namun ibunya adalah 'wanita lain' yang no 1 di dalam hidupnya. Yang punya rasa posesif karena telah mengandung, melahirkan, dan membesarkan, tetapi kemudian setelah dewasa, cintanya justru diberikan kepada wanita lain, yaitu kekasihnya. Jadi, kritikan positifpun tidak akan terdengar manis dan tetap akan mengganjal di hati.

"Saudara kamu itu brengsek!"
Jangan pernah mengkritik apalagi menghujat salah satu anggota keluarga. Apapun kesalahan yang telah dilakukan, ikatan darah keluarga itu jauh lebih kuat.

"Kalau kamu benar-benar mencintaiku, kamu harus..."
Ah, cinta tidak perlu dibuktikan dengan syarat-syarat konyol yang sebenarnya hanya dibuat-buat saja. Setiap orang punya intuisi yang secara tak sadar bisa merasakan, apakah cinta kekasih itu tulus atau tidak. Dan apa gunanya sih cinta yang dibuktikan dengan satu atau dua hal, sementara pembuktian itu bisa didapat seumur hidup.

"Kamu itu mirip banget sama ibu kamu"
Kira-kira ini sebuah pujian atau sindiran? Mostly, ini lebih terdengar sebagai sebuah sindiran.

"Aku sedang ingin sendirian nih, jangan diganggu ya"
Jangan diganggu? Hei, sedang berbicara dengan siapakah kamu? Pada orang yang disebut kekasih tetapi justru mengganggu? Guys, you are in a trouble! Memang sesekali kita ingin menyendiri dan merenungkan segala hal yang terjadi, tetapi Anda bisa mengatakan dengan cara yang lebih manis dan tidak menyinggung perasaan wanita kan?

"Kita harus diet deh kayaknya..."
Berat badan, adalah momok bagi sebagian besar wanita. Seringkali merasa takut gemuk membuat wanita jadi takut makan ini dan itu. Which is menurut pria itu rugi. Sekalipun berat badan bertambah dan perlu melakukan diet, lebih baik langsung mengajak seorang wanita pergi berolahraga. Action is better than thousand words.

"Kita putus!"
Tidak! Seorang pria yang dewasa tidak mengatakan kata 'putus' kepada kekasihnya saat sedang emosi. Apabila ada masalah yang terjadi di antara berdua, maka jalan yang paling dewasa dan bijak adalah menyepakati bersama. Bukan meneriakkan kata putus, apalagi hanya sepihak saja.

"Memangnya pria mana yang suka sama kamu?"
Wanita itu cantik. Dan semua wanita itu cantik. Apabila satu orang pria tidak memperlakukan seorang wanita cantik dengan baik, maka akan selalu ada pria lain yang mau memperlakukannya jauh lebih baik darinya.

"Ah kamu mana bisa sih?"
Meremehkan orang lain saja sudah merupakan sebuah kesalahan. Apalagi meremehkan kekasih sendiri. Sekalipun mungkin ia tak punya kemampuan lebih dalam sebuah hal, tetap bukan berarti seseorang tak bisa belajar lho. Yang jelas, kemauan yang besar akan membuat seseorang mampu mewujudkan apapun yang diinginkannya.

"Kamu pasti lagi PMS!"
Tidak semua pria tahu benar apa itu PMS. Kebanyakan yang mereka tahu saat PMS adalah wanita menjadi emosional dan mudah marah. Dan PMS seringkali dianggap sebagai salah satu alasan wanita saja. Tetapi kenyataannya, pengetahuan pria soal PMS ini dangkal. PMS, pre-menstrual syndrome terjadi setidaknya 7 hari sebelum masa menstruasi. Tak hanya perubahan emosi saja yang dialami oleh wanita, namun juga rasa nyeri di pinggang dan payudara yang mengeras. Pria tidak tahu akan hal itu kan? Perubahan emosi bukan melulu mudah marah, karena pada saat itu memang wanita jadi jauh lebih sensitif. Jadi, itu bukan hanya sekedar alasan wanita saja, guys.

"Ini urusan pria, kamu nggak akan ngerti"
Sekali lagi, meremehkan wanita bukanlah hal yang bijaksana. Patut diketahui, bahwa wanita adalah pencari info dan memiliki rasa ingin tahu yang besar. Dalam hal positif, wanita lebih telaten dalam belajar hal baru, termasuk hal-hal di dunia pria.

Sumber: vemale.com

0

Gue!

   Gue cuma cowok biasa, cowok yg sering dipanggil "Jelek" sama teman² dan guru² disekolah dulu maupun dikampus gue yg sekarang. Gue sih biasa aja, karena kenyataannya gue emang jelek. Kalo gue ngaca, kaca dirumah gue lgsg retak. Kalo gue lg pegang bunga, bunganya lgsg layu. Kalo gue nyapa cewek cantik, ceweknya lgsg pingsan bahkan koma (lebay bgt dah).
   Gue lahir tgl 22 Juni 1995, anak kedua dari tiga bersaudara. Makanan favorit gue.... Minuman favorit gue.. Hobi gue.. Pacar gue.. udah kayak biodata aja dah :|
   Gue itu lumayan bodoh, lumayan jelek, lumayan kere, tapi ngangenin bgt.
   Cowok yg tidak bisa main futsal, basket. Cowok jelek dan kurang gaul. Bukan nya merendahkan tapi kenyataan. Cuma cowok biasa yg bisa jatuh cinta pada pandangan pertama.
   Cowok yg kurang romantis, gak bisa nyanyiin lagu tentang cinta. Tapi bisa membuatmu bahagia saat berada didekat gue.
   Udah deh segitu aja perkenalan kita. Nanti dikira lg pdkt lagi :|

*lihat kiri kanan* *cium kening kamu* See you :)

0

Antara Cinta dan Benci

Aku tak bisa melihat kau bersamanya
Tapi tak seharusnya dengan dia kau bercinta
Jika kau merasa apa yang ku rasa
Kau bilanglah saja kau tak lagi cinta dia
Benak hati tak bisa menahan lagi

Pasti engkau akan ku nanti

Kejadian tadi siang di sekolahku membuat hidupku rasanya akan segera berakhir dengan cepat. Perempuan yang ku sukai sedang berjalan mesranya di hadapanku bersama teman baikku. Padahal, teman baikku tahu bahwa aku suka dengan perempuan yang digandengnya itu. Perasaanku saat itu campur aduk. Sedih bercampur marah. Kenapa bisa dia merebut perempuan yang kusukai itu? Kenapa tidak memilih perempuan lain? Kesal. Kesal sekali sehingga aku ingin sekali memukul dia. Di sisi lain, aku merasa sedih dan iri, karena aku selama ini belum pernah sama sekali berjalan bersama seorang perempuan, kecuali nenek, ibu, dan tanteku.

Tiba-tiba muncul dugaan di benakku bahwa mereka berdua sudah menjalin hubungan satu sama lain. Tapi, dugaan itu dengan sangat cepat kuhapus. Lain ladang, lain belalang. Dugaanku itu langsung dipotong habis-habisan oleh teman-temanku, yang terkenal cukup dekat bergaul dengan mereka berdua. Dengan jujur, mereka melaporkanku bahwa teman baikku itu sudah memakai kata “beb” untuk memanggilnya. Seketika itu juga, aku terhenyak. Ada lagi anggapan bahwa perempuan yang kusukai itu hanya ingin menjadikan teman baikku teman tapi mesra, karena perempuan yang ku sukai itu mengakui bahwa ia belum mau menjalin hubungan.

Kulihat, padahal teman baikku ini hanyalah bermodalkan wajah yang tampan dan pandai berolahraga. Idaman setiap kaum hawa. Tapi, kemampuan saat belajarnya bisa dikatakan rendah. Nilai ulangannya juga pas-pasan. Sebenarnya, aku ingin sekali tertawa terbahak-bahak saat teman baikku ini mendapat nilai terendah di kelas, sementara perempuan yang kusukai itu mendapat nilai tertinggi di kelas.

Sebaliknya, bisa dikatakan aku memiliki kemampuan yang bisa dikatakan lumayan. Nilai ulangan baik. Tapi, aku kurang pandai dalam berolahraga, yang mengakibatkan badanku yang semakin membengkak ini. Sementara, teman baikku memiliki postur badan yang ideal. Memang banyak temanku yang berkata kepadaku bahwa tidak mungkin aku menjadi pasangan yang cocok di hatinya. Temanku yang lain berkata bahwa aku pasti dapat menjadi pasangannya karena sifatku yang baik, penolong, dan pemaaf. Tak seperti teman baikku, yang suka melontarkan kata-kata kasar dan mengejek temanku yang lain.

Sekarang ini, beredar kabar bahwa perempuan yang kusukai itu hanyalah memberi janji-janji fiktif belaka. Sekarang, aku terjepit diantara cinta dan benci. Bisa saja aku lebih memilih cinta. Tapi, aku tidak suka perempuan yang suka memberi janji palsu. Lebih baik aku pindah ke lain hati saja, dan menjadikan perempuan yang kusukai itu sebatas teman saja.

1

4 Alasan Pria Sulit Mengatakan ''I Love You''

Dibandingkan pria, wanita lebih mudah mengungkapkan isi hatinya. Saat wanita jatuh cinta, dia akan mengumbar banyak kata cinta untuk sang pria, baik secara langsung atau melalui untaian puisi dan status cinta di media sosial.
Di sisi lain, para pria sangat sulit mengungkapkan rasa sukanya, bahkan hanya tiga kalimat "I love you" saja mereka jarang mengucapkannya. Kira-kira kenapa ya? Apakah si dia sudah tidak cinta? Mari kupas tuntas mengapa para pria sangat jarang atau takut mengatakan "I love you?"


  • Terdengar Sangat Gombal
Bagi wanita, sering mendengar "I love you" adalah bukti cinta. Sementara bagi sebagian pria, terlalu sering mengatakan tiga kata itu justru terdengar gombal dan tidak tulus. Karena itu, pria tidak akan mengatakan "I love you" setiap kali bertemu dengan Anda.

  • Pria Tidak Ekspresif
Walaupun dari luar sering terlihat cool, sebenarnya pria kurang ekspresif mengungkapkan isi hatinya. Hal ini jelas berbeda dengan wanita yang selalu 'heboh' saat merasakan perasaan jatuh cinta. Seringkali, pria bingung bagaimana mengungkapkan rasa sukanya, sehingga mereka lebih sering diam dibandingkan mengumbar rasa cintanya.

  • Ego Terlalu Tinggi
Pria adalah makhluk yang memiliki ego tinggi. Walaupun di dalam hati mereka mengakui bahwa Anda menawan, cantik dan sangat mencintai Anda, mereka enggan mengatakannya. Sebagian pria berpikir bahwa mengatakan cinta atau "I love you" hanya akan membuat mereka tampak lemah dan tidak gentle. Karena itu, mereka akan sangat mempertimbangkan mengatakan tiga kata tersebut.
  • Ingin Membuktikan Tanpa Kata
Ada pria yang berpikir bahwa cinta tidak harus diungkapkan dengan ucapan semata. Mereka lebih suka membuktikannya dengan perbuatan (yang sering kali tidak Anda sadari). Misalnya saja, menemani Anda ke salon, menemani Anda belanja baju, menemani Anda curhat sepanjang waktu. Hal-hal seperti itu sebenarnya bukan dunia pria, mereka bersedia menemani Anda karena rasa cinta. Jadi, jangan keburu cemberut dulu jika dia selalu ada di samping Anda tapi tidak pernah mengatakan "I love you". 

Copyright © 2009 Egi Jonathan All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.