0

DI CINTA. AKU BERHENTI MEMBACAMU

   Bukan soal kata ganti orang pertama atau kedua. Yang kucari adalah subyek dengan abjad cinta yang berfungsi sebagai kata kerja. Di kata cinta aku ingin berhenti membacamu. Lalu, tanya.
   Bagaimana menulis kata cinta? Aku hanya mampu mengeja hurufnya, selebihnya adalah rasa yang diam dari kedalamannya.
   Lalu, terang senja menikahkan kita di ruang cahaya.

   Semoga aku bukan termasuk orang yang serakah jika selalu berharap kau di dekat hatiku, kapan pun itu.

   Seperti masuk dalam labirin, setiap kali kucoba mengurai segala tentangmu. Sesatku di persimpangan jalan. Menunggumu dalam ketidakpastian!

   Bukan cinta yang memisahkan, tapi kita yang membuatnya terjadi.
   Bukan cinta yang melukai, kita yang membuatnya terjadi sedemikian rupa.
   Dan, semoga kita tak pernah berpikir untuk melakukannya.

   Seadanya, setiada tiadanya.. kubakukan namamu (lagi) ditimang ketakutan yang melukakan bahagia. Semoga ini tak mencetak nyata.

   Jauh menghunjam. Sapa manjamu menggelitik getar itu kesumat lagi, tanpa rekayasa. Karena kaulah alasanku. Rasanya mustahil aku bisa pergi dan tepikan adamu.

   Dalam labirin hatimu, aku masih kukuh berdiri. Menanti! Pergi atau... setia bernaung dalam mata beningmu ?!

   Percuma, bergeming pun tidak/ Lelah 'ku kini melampaui batas logika, tapi tetap saja sia-sia. Kau selalu di sini. Di hatiku. Menggerogoti kalbu dengan rindu.

   Tak surut. Terpaku getarku di tempat yang sama. Tetap ada menguji kata setia, dan tepikan tiada dalam keakuannya.

   Termenung 'ku dalam buaian lamun. Terlalu dalam cinta menusuk jantungku. Membawa bahagia serta luka. Terkaparku mengulum segalamu. Nyata, bukan semunya imaju.

0 Comments

Posting Komentar

Copyright © 2009 Egi Jonathan All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.