0
Saya Cinta Dia Tapi...
Yang namanya jatuh cinta, seharusnya indah, bikin bahagia dan tidak
pakai "tapi tapi..." Nyatanya, jatuh cinta dan mencintai tidak semulus
jalan tol. Anda merasakan bunga-bunga cinta, tapi... ada saja "tapi
tapi" sehingga membuat cinta yang seharusnya indah jadi runyam.
Mungkin Anda sedang dalam situasi di bawah ini:
SAYA CINTA DIA TAPI..
saya tidak suka dengan keluarganya
SAYA CINTA DIA TAPI..
dia tidak tahu
SAYA CINTA DIA TAPI..
saya masih ingat mantan
bagaimana jika dia bukan jodoh saya?
SAYA CINTA DIA TAPI..
dia tidak cinta saya
Mungkin Anda sedang dalam situasi di bawah ini:
SAYA CINTA DIA TAPI..
saya tidak suka dengan keluarganya
Yang
namanya jatuh cinta, harus satu paket. Cinta dia, cinta hobinya, cinta
kebaikan dan keburukannya, termasuk mencintai keluarganya. Anda tinggal
di negara yang mengharuskan adanya restu untuk sebuah hubungan asmara.
Jika sejak awal Anda merasa tidak nyaman dengan keluarganya, bahkan
tidak mendapat restu dari orang tuanya, jangan anggap hal ini sebagai
masalah kecil.
Masalah yang biasa
terjadi pada hubungan tipe ini, Anda memaksakan diri untuk tetap nyaman,
padahal ada saja kelakuan keluarganya yang bikin dongkol. Jika sudah
begini dan si dia tahu, dia akan bingung antara membela Anda atau
keluarganya (biasanya dia akan membela keluarganya). Jadi pikirkan
kelanjutan hubungan ini, jika Anda kuat mental dengan tekanan
keluarganya, go on! Jika tidak, berpikirlah positif bahwa ada pria dan
keluarga lain yang bisa menerima Anda apa adanya.
SAYA CINTA DIA TAPI..
dia tidak tahu
Coba
kembalikan lagi pada diri Anda, mengapa dia tidak tahu (atau belum
tahu) Anda menyukainya? Apakah Anda tidak pernah memberi sinyal-sinyal cinta?
Atau Anda sudah memberi banyak sinyal tapi dia tetap biasa dan santai
menanggapinya, sehingga Anda berpikir "Dia sadar tidak sih kalau aku
suka?" Jika pilihannya yang pertama, segera beri dia sinyal cinta! Bila
yang terjadi adalah yang kedua, suasana ini sangat dilema, hati ingin
menjerit agar dia segera tahu bahwa Anda menyukainya, tapi kok dia
kelihatannya tidak sadar.
Pilihannya
sekarang hanya dua, 1. Anda terus diam dan membiarkan rasa suka Anda
menggantung entah sampai berapa lama; 2. Katakan padanya Anda
menyukainya, secara langsung! Memang agak radikal, apalagi kita kan
perempuan. Ladies, tidak ada yang salah dengan pengakuan cinta. Semua
orang berhak mencintai dan berhak tahu bahwa dia dicintai. Buat sebuah
kesempatan untuk berdua dengannya, lalu katakan saja bahwa Anda
menyukainya. Just it! Perkara dia akan membalas cinta Anda atau sekedar
mengucapkan terima kasih saja, setidaknya hati Anda lega. Percaya deh,
rasanya super duper lega dan semua galau menguap ke udara.
SAYA CINTA DIA TAPI..
saya masih ingat mantan
Anda
sadar menyukai si pria sepesial ini, tapi mengapa mantan masih terus
menghantui hidup? Apakah mantan Anda begitu spesial? Ya.. memang PERNAH
jadi yang spesial, tetapi lihatlah realitanya, Anda sudah tidak bersama
dia. Anda sudah meninggalkan dia (atau mungkin ditinggalkan), apalagi
yang Anda harapkan jika hati Anda sudah memilih pria lain yang lebih
baik? Berilah diri Anda kesempatan untuk mengenalnya pria baru ini.
Anda
akan sulit menemukan kebaikan pria lain jika terus menerus memikirkan
mantan pacar. Dia berbuat baik, Anda langsung membanding-bandingkan dia
dengan sang mantan. Belum apa-apa, sudah dinilai tidak oke karena Anda
membandingkan dia dengan mantan. Hallo.., ladies! Sebaik apapun
kebaikannya, semua nol di mata Anda jika begini terus. Relakanlah mantan
Anda untuk meneruskan hidupnya tanpa Anda. Dan yang paling penting,
izinkan diri Anda untuk hidup tanpa bayang-bayang mantan, karena Anda
hidup untuk hari ini dan masa depan, tidak untuk masa lalu.
SAYA CINTA DIA TAPI..bagaimana jika dia bukan jodoh saya?
Yang
namanya jodoh, siapa yang tahu? Semua sudah menjadi rahasia Tuhan.
Wajar jika seorang wanita menyimpan kekhawatiran saat semakin serius
dengan pria yang dia cintai, apalagi jika Anda dan dia sudah serius
hingga membicarakan pernikahan. Bahagia, sekaligus takut. "Bagaimana
jika dia bukan jodoh saya? Bagaimana jika saya menikah dengan orang yang
salah? Bagaimana jika jodoh saya yang sesungguhnya ada di luar sana dan
belum bertemu dengan saya?" Dan sebagai-sebagainya yang justru bikin
sakit kepala.
Ladies, tidak ada rumus
pasti untuk mengetes apakah dia yang Anda cintai memang 100% jodoh atau
tidak. Yang tahu adalah hati Anda, apakah Anda yakin dengannya, apakah
Anda mantap hidup bersamanya dalam susah dan senang, apakah dia serius
dengan Anda, dan apakah Anda sudah mendapat restu dari orang tua?
Yakinkah hati Anda bahwa dialah yang terbaik, dialah jodoh Anda. Jika
masih belum yakin, kembalikan saja pada Sang Pemilik Kehidupan,
berdoalah, karena Dia selalu punya jawaban terbaik untuk Anda. Yang Anda
butuhkan adalah percaya.
SAYA CINTA DIA TAPI..
dia tidak cinta saya
JLEB!
Rasanya memang sakit. Tidak apa-apa, hidup tidak selalu berjalan sesuai
dengan yang Anda mau, begitu juga dengan urusan cinta. Dia tidak
mencintai Anda, bukan berarti Anda buruk atau tidak layak dicintai. Yang
namanya cinta harus pakai chemistry, dan bisa jadi hal itu yang
membuatnya tidak lagi atau belum bisa mencintai Anda. Relakan, karena
masalah hati tidak bisa dipaksakan. Sakit memang, tetapi hidup harus
tetap berjalan, dengan atau tanpa cintanya pada Anda.
Yang
pasti, lalui masa ini dengan hal-hal yang tidak merugikan diri sendiri.
Perluas pergaulan, manjakan diri sendiri, dan tetap lakukan hobi dan
aktivitas seperti biasanya. Yakinlah, pasti akan datang pria yang lebih
baik dan mencintai Anda. Kami ingat dengan sebuah kutipan, "Lebih baik
hidup dengan orang yang mencintai kita, bukan dengan orang yang
mati-matian kita cintai," Jadi, tetap nikmati hidup Anda saat ini.
Percayalah, kejadian ini akan membuat Anda semakin mensyukuri indahnya
dicintai :)
Posting Komentar