0
Perempuan mungil.
Aku berdiri didepan gerbang kampus.
Aku tidak menunggu siapa-siapa, hanya sedang bingung.
Ketika aku menunggu didepan gerbang, aku melihat seorang perempuan.
Perempuan mungil dengan hidung pesek yang seksi, rambut panjang sebahu yang lembut, dan matanya yang bulat dan terang. Matanya terang, menerangi hati aku yang gelap ini menjadi terang.
Ketika aku mendengar suaranya ketika dia jalan didepanku, aku terdiam.
Suara yang imut seperti anak kecil dan khas.
Wajahnya yang menggemaskan.
Ini bukan pertama kalinya bertemu dengannya.
Aku juga pernah bertemu dengannya saat acara kampus dulu.
Aku melihatnya saja dari jauh.
Tapi sekarang, aku bisa mendengar suaranya, yang imut.
Perempuan mungil.
Bolehkah aku mengenalmu (lebih jauh) ?
Aku tidak menunggu siapa-siapa, hanya sedang bingung.
Ketika aku menunggu didepan gerbang, aku melihat seorang perempuan.
Perempuan mungil dengan hidung pesek yang seksi, rambut panjang sebahu yang lembut, dan matanya yang bulat dan terang. Matanya terang, menerangi hati aku yang gelap ini menjadi terang.
Ketika aku mendengar suaranya ketika dia jalan didepanku, aku terdiam.
Suara yang imut seperti anak kecil dan khas.
Wajahnya yang menggemaskan.
Ini bukan pertama kalinya bertemu dengannya.
Aku juga pernah bertemu dengannya saat acara kampus dulu.
Aku melihatnya saja dari jauh.
Tapi sekarang, aku bisa mendengar suaranya, yang imut.
Perempuan mungil.
Bolehkah aku mengenalmu (lebih jauh) ?
Posting Komentar